Selasa, 08 Mei 2012

kesan pertama AYAM PELUNG

Terketuk naluri seniku ketika pertama kali aku melihat tayangan kontes ayam pelung dilayar televisi, dan itu terjadi ketika aku sama sekali belum pernah menginjakkan kaki ke tanah Cianjur, baru pada bulan Agustus tahun 2010 naluri ini semakin berkembang ketika aku ditakdirkan bisa menginjakkan kaki di bumi ayam pelung ini, bahkan sampai tinggal dan menyandang setatus warga disana, tepatnya di kampung JAGABAYA desa sindangsari kec. ciranjang cianjur,saya disana bertugas sebagai pengajar di pesantren AL YUMNI, salah satu pesantren yang didirikan oleh (YAPIKI) Yayasan Pusat Ilmu keislaman Internaasional yang berpusat di STAI Imam Syafi'i diwilayah Cipanas Cianjur, disela sela aktifitas mengajar kusempatkan diri menyalurkan hobi dengan membeli sepasang ayam pelung dari warga setempat, namun ketika rasa suka saya semakin bertambah jumlah ayam yang kumilikipun semakin meningkat menjadi 2 ekor jago dan 5 ekor betina, namun musibah terjadi dengan datang musim hujan, wabah penyakit menyerang dan akibatnya
koleksi ayam pelung yang susah payah kukumpulkan habis sama sekali, pada saat itu hampir saja saya putusasa dan trauma, biaya yang lumayan besar dalam beberapa hari habis taktersisa. namun suatu hari ketika pulang dari musyawaroh yang diadakan dewan pimpinan yayasan dicipanas hati tergetar kembali ketika melihat deretan kandang ayam pelung yang sengaja dipasang oleh para peternak untuk pusat pemasaran dipinggir jalan, secara reflek motorpun berbelok kemudian mata melihat kederetan ayam yang ditawarkaan, akhirnya pilihan pun jatuh ke 6 ekor anak ayam pelung berumur  kurang lebih satu bulan, yang mana belum jelas mana yang jantan dan mana yang betina, keputusan ini kuambil karena masih ada sisa trauma namun ingin mencoba kembali memelihara hewan yang sudah memikat hati, setelah kubawa pulang 6 anak ini kupelihara dengan hati hati, dengan berkonsultasi pada beberapa warga yang sudah terbiasa memelihara, Alhamdulillah ayam ayam ini sampai sekarang dalam kondisi sehat wal afiyat dan berkembang pesat menjadi berpuluh puluh ekor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nama :
komentar :