Selain keturunan dan sifat genetis, faktor lain yang bisa menunjang penampilan dan suara ayam pelung menjadi prima adalah perawatan ayam menjelang kontes. Para peternak biasanya mempunyai kiat-kiat khusus untuk merawat ayam pelung sebelum kontes dimulai. Perawatan dimulai sebulan sebelum kmontes dilakukan. Berikut ini perawatan yang sering dilakukan peternak ayam pelung.
A. Memberikan Pakan yang Cukup Gizi
Kekurangan salah satu unsur gizi dapat mengganggu kesehatan ayam pelung. Akibatnya, penampilan fisik dan suara ayam menjadi tidak sempurna. Untuk menghindari hal tersebut, peternak biasanya banyak memberikan pakan berprotein dan bergizi tinggi.
Untuk meningkatkan kualiytas suara ayam pelung jantan dewasa, peternak umumnya memberikan pakan yang mengandung protein hewani seperti belut, ikan kecil, anak ikan mas, anak ikan mujair, keong, dan siput, yang divariasikan dengan pakan tambahan berupa sayuran dan buah-buahan seperti tauge dan tomat. Pemberiannya dilakukan setiap hari sampai perlombaan berlangsung. Belut yang diberikan adalah belut berukuran sedang dengan panjang sekitar 3cm setiap potongannya atau dicincang sampai halus. Sedangkan anak ikan mas atau mujair yang diberikan berukuran 2-3cm. belut atau ikan mas sebaiknya diberikan dalam keadaan hidup. Pemberian pakan ini juga bisa dibarengi dengan minyak ikan satu kali seminggu.
Sementara itu, pemberian tomat dan pisang dimaksudkan untuk mengurangi lendir dikerongkongan ayam. Lendir inilah yang sering mengakibatkan suara ayam menjadi serak dan kotor. Pembersihan lendir dikerongkongan dengan bulu sebaiknya tidak dilakukan karena bisa merusak pita suara ayam pelung. Pemberian sayuran bisa juga dicampur dengan katul atau dedak padapagi dan sore hari. Ketika ayam sedang perawatan untuk kontes, pakan jadi dari pabrik (voer) sebaiknya dikurangi.
Selain makanan, pemberian minum juga perlu dilakukan. Para peternak biasanya memberikan air minum yang dicampur dengan obat antistres atau vitamin sebelum kontes dilakukan. Pemberian minum ketika siang hari dan cuaca sedang panas sebaiknya dihindari agar ayam tidak terkena pilek, sehingga suaranya akan terdengar serak dan kotor.
B. MEMANDIKAN AYAM
Menjelang kontes, ayam biasanya dimandikan secara rutin, minimum seminggu dua kali. Hal ini dilakukan agar ayam kelihatan sehat, badannya terlihat bersih, dan tidak ada kutu atau parasit.
Memandikan ayam dimulai dengan cara mengusap bagian kepala menggunakan kain yang dibasahi air bersih. Pembersihan dilakukan dari ujung paruh, leher, sela-sela dan bagian bawah sayap, hingga keseluruh badan ayam. Pengelapan bulu sebaiknya mengikuti arah pertumbuhan bulu ayam, sehingga tidak merusai keindahan bulunya. Setelah itu, lanjutkan kebagian kaki dan jari-jari kaki ayam. Pembersihan dibagian kaki ini harus sampai ke sela-sela sisik kakinya, sehingga kaki ayam terlihat bersih dan mengkilap. Memendikan ayam sebaiknya dilakukan pada pagi hari, setelah ayam diberi makan. Selesai dimandikan ayam dijemur di bawah terik matahari pagi.
C. PENJEMURAN
Penjemuran ayam pelung dilakukan paling tidak satu bulan sebelum kontes. Hal ini dilakukan agar ayam pelung mampu beradaptasi dengan suasana kontes yang panas dan berlangsung seharian. Biasanya, kontes penjurian ayam pelung bisa berlangsung sejak pukul 07.00 sampai pukul 15.00. Otomatis, ayam pelung akan terjemur di bawah panas matahari seharian.
Penjemuran bisa dilakukan sejak pukul 07.00 hingga pukul 14.00. Namun, pelaksanaanya dilakukan secara bertahap. Misalnya, pada hari pertama, ayam dilemur sampai pukul 09.00, berikutnya secara bertahap kita tambah setengah jam, hingga akhirnya ayam bisa dijemur sampai pukul 14.00. Penjemuran dilakukan dilapangan terbuka dengan cara diumbar atau ditempatkan dalam kurungan agar ayam tidak diganggu binatang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
nama :
komentar :